Advertisement

© 2013-2014 All Rights Reserved. Powered by Blogger.

Tips Berkendara di Tengah Debu Vulkanik

Abu vulkanik dari Gunung Kelud melanda di berbagai daerah di Pulau Jawa. Otolovers yang terpaksa harus mengendarai mobil harus lebih ekstra hati-hati.

Menurut Training Director The Real Driving Centre (RDC) Marcell Kurniawan, visibilitas pengendara pastinya akan berkurang. Dan angka kecelakaan meningkat 3 kali lipat apabila visibilitas pengendara berkurang.

"Karena 90 persen reaksi seoranag pengemudi tergantung pengelihatannya. Persepsi akaan kedalaman, pengenalan warna dan pengelihatan peripheral menurun apabila debu tebal turun. Selain itu debu juga dapat menurunkan visibility hingga 500 meter yang dapat menyebabkan kondisi mengemudi yang berbahaya," ujarnya pada detikOto.

Selain itu debu vulkanik juga dapat menutup lampu sehingga mengurangi jarak pijar cahaya lampu, sehingga dapat menyebabkan kemungkinan celaka.

Jadi untuk pengendara mobil lakukan 6 hal berikut:

1. Lakukaan risk assessment, kalau memang terlalu berbahaya jangan dipaksakan untuk berkendara.

2. Perlambat kendaraan dan perbesar jarak iring yang aman.

3. Pastikan anda dapat berhenti di dalam area sorotan lampu anda.

4. Apabila pandangan sudah sangat minim, coba ikuti marka sebagai panduan.

5. Jalan berdebu/berpasir dapat membuat jarak berhenti lebih jauh karena hilangnya traksi antara ban dengan jalan. Jadi Anda sebaiknya melajukan kendaraan dengan kecepatan antara 30-50 km/jam.

6. Pastikan air wiper terisi penuh sebelum jalan.


Sumber : detik.com
separador

0 komentar:

Advertisement

Blog Kisah Remaja