Mengapa menebang pohon dilarang ?
Satu pohon menghasilkan 1,2 kg oksigen per hari. satu orang bernafas perlu 0,5 kg oksigen per hari. Jadi satu pohon menunjang kehidupan dua warga dan menebang satu pohon di kota berarti mencekik dua warga.
Akar pohon menyerap air hujan ke tanah sehingga tidak mengalir sia-sia. Kemudian mengikat air di pori tanah dan menjadikan sebagai cadangan air di musim kemarau, sehingga ketersediaan air tanah secara berkesinambungan tetap terjaga dan menjdaikan debit mata air, sungai dan danau tetap besar, serta tidak terjadi kekeringan pada musim kemarau dan pada musim penghujan bencana banjir tidak terjadi.
Jadi menebang pohon di hutan atau di lereng gunung terutama di daerah tangkapan air / konservasi secara tidak terkendali dan tanpa usaha penanaman kembali, berarti mengundang bencana banjir bandang, serta mengakibatkan mata air, danau dan sungai menjadi kering. Kondisi seperti ini sangat tidak menguntungkan bagi pertanian di pedesaan.
Akar pohon juga mengikat butir-butir tanah sehingga dapat mencegah terjadinya erosi dan tanah longsor. Jadi menebang pohon terutama di daerah tangkapan air / konservasis eperti daerah pegunungan atau hutan tanpa upaya menanam kembali berarti mengundang bencana erosi dan tanah longsor terutama pada musim penghujan.
Pohon-pohon di hutan mendaur ulang hujan dan membangun iklim mikro sehingga iklim mikro terjaga, kelembaban terkendali dan curah hujan turun.
Jadi jika sobat greener FHI menebang pohon di hutan dan membiarkan hutan menjadi gundul, berarti kamu menciptakan lingkungan gersang dan terjadi kekeringan terutama pada musim kemarau. Kondisi seperti ini sangat tidak menguntungkan bagi pertanian di pedesaan.
www forumhijau com
Satu pohon menghasilkan 1,2 kg oksigen per hari. satu orang bernafas perlu 0,5 kg oksigen per hari. Jadi satu pohon menunjang kehidupan dua warga dan menebang satu pohon di kota berarti mencekik dua warga.
Akar pohon menyerap air hujan ke tanah sehingga tidak mengalir sia-sia. Kemudian mengikat air di pori tanah dan menjadikan sebagai cadangan air di musim kemarau, sehingga ketersediaan air tanah secara berkesinambungan tetap terjaga dan menjdaikan debit mata air, sungai dan danau tetap besar, serta tidak terjadi kekeringan pada musim kemarau dan pada musim penghujan bencana banjir tidak terjadi.
Jadi menebang pohon di hutan atau di lereng gunung terutama di daerah tangkapan air / konservasi secara tidak terkendali dan tanpa usaha penanaman kembali, berarti mengundang bencana banjir bandang, serta mengakibatkan mata air, danau dan sungai menjadi kering. Kondisi seperti ini sangat tidak menguntungkan bagi pertanian di pedesaan.
Akar pohon juga mengikat butir-butir tanah sehingga dapat mencegah terjadinya erosi dan tanah longsor. Jadi menebang pohon terutama di daerah tangkapan air / konservasis eperti daerah pegunungan atau hutan tanpa upaya menanam kembali berarti mengundang bencana erosi dan tanah longsor terutama pada musim penghujan.
Pohon-pohon di hutan mendaur ulang hujan dan membangun iklim mikro sehingga iklim mikro terjaga, kelembaban terkendali dan curah hujan turun.
Jadi jika sobat greener FHI menebang pohon di hutan dan membiarkan hutan menjadi gundul, berarti kamu menciptakan lingkungan gersang dan terjadi kekeringan terutama pada musim kemarau. Kondisi seperti ini sangat tidak menguntungkan bagi pertanian di pedesaan.
www forumhijau com
0 komentar:
Post a Comment