Advertisement

© 2013-2014 All Rights Reserved. Powered by Blogger.

Ikan Kecil dan Air


Suatu hari seorang ayah dan anaknya sedang duduk berbincang-bincang di tepi sungai. Sang Ayah berkata kepada anaknya, “Lihatlah anakku, air begitu penting dalam kehidupan ini, tanpa air kita semua akan mati.”

Pada saat yang bersamaan, seekor ikan kecil mendengar percakapan itu dari bawah permukaan air, ikan kecil itu mendadak gelisah dan ingin tahu apakah air itu, yang katanya begitu penting dalam kehidupan ini. Ikan kecil itu berenang dari hulu sampai ke hilir sungai sambil bertanya kepada setiap ikan yang ditemuinya, “Hai tahukah kamu dimana tempat air berada? Aku telah mendengar percakapan manusia bahwa tanpa air kehidupan akan mati.

Ternyata semua ikan yang telah ditanya tidak mengetahui dimana air itu, si ikan kecil itu semakin kebingungan, lalu ia berenang menuju mata air untuk bertemu dengan ikan sepuh yang sudah berpengalaman, kepada ikan sepuh itu ikan kecil ini menanyakan hal yang sama, “Dimakah air?”

Ikan sepuh itu menjawab dengan bijak, “Tak usah gelisah anakku, air itu telah mengelilingimu, sehingga kamu bahkan tidak menyadari kehadirannya. Memang benar, tanpa air kita semua akan mati.”

Apa arti cerita tersebut bagi kita. Manusia kadang-kadang mengalami situasi yang sama seperti ikan kecil, mencari kesana kemari tentang kehidupan dan kebahagiaan, padahal ia sedang menjalaninya, bahkan kebahagiaan sedang melingkupinya sampai-sampai ia sendiri tidak menyadarinya.
Read more...
separador

Tiga Kata Itu Tidak Cukup Sayang

"Tiga Kata Itu Tidak Cukup Sayang"

Pada siang yang cerah dan suasana alam yang tenang, sepasang kekasih yang bernamakan Alsyira dan Linear sedang duduk bersama di dekat pohon. Mereka berdua saling berpegangan tangan dan terdiam. Pada akhirnya Alsyira pun memulai pembicaraan.

Alsyira: Apakah dirimu benar mencintaiku?

Linear: Tentu saja, sayang..

Alsyira: Aku ingin mendengar dari lidahmu sendiri. Bukan dirimu mengatakannya saat aku bertanya saja.

Linear: Ahhh... kukira aku tak harus sampai begitu.

Alsyira: Lho, mengapa tidak?

Linear: Hmm... karena apa yah...

Alsyira: Aku kan hanya ingin dirimu mengatakan kalau dirimu mencintai aku. Itu saja, kenapa begitu saja sulit?

Linear: Tapi aku tidak bisa mengungkapkannya

Alsyirapun mulai menangis sesenggukan. Pikirannya mulai kabut dan ia pun yakin bahwa Linear tidak serius menjalin hubungan dengannya. Ia hanya bermain-main, dan ia tak pernah mencintainya secara tulus dari hatinya.

Alsyira: Kalau begitu dirimu tidak mencintaiku! Mengapa? Mengapa dirimu begitu tega terhadapku?

Linear: Jadi, apakah dirimu benar-benar ingin tahu?

Alsyira: Tentu saja! (bentaknya)

Linearpun meraih bahu Alsyira dan memeluk tubuh kecilnya itu dengan erat. Mencium keningnya dengan perlahan dan berbisik di telinganya, "Karena tiga kata itu tidak akan cukup untuk menggambarkan betapa aku begitu mencintaimu, sayang..."

Cinta tidak akan pernah cukup diungkapkan hanya lewat tiga kata 'Aku cinta kamu'. Percayalah, cinta itu lebih dari hanya sekedar untaian kata kata tersebut
Read more...
separador

Advertisement

Blog Kisah Remaja