Advertisement

© 2013-2014 All Rights Reserved. Powered by Blogger.

Dampak terburuk dari insomnia

Dampak terburuk dari insomnia
WASPADA ONLINE

Insomnia atau susah tidur tak cuma berhubungan dengan keluhan ringan seperti sering mengatuk saat bekerja. Banyak penelitian mengaitkan gangguan ini dengan penyakit kronis mematikan, juga gangguan jiwa dari yang ringan hingga serius.

Berbagai ancaman kesehatan yang sering terabaikan sebagai dampak dari insomnia adalah sebagai berikut,

1. Kematian dini
Insomnia yang dipicu kelainan genetik Fatal Familial Insomnia bisa memicu dampak yang benar-benar fatal, yakni kematian. Kelainan bawaan yang dicirikan dengan susah tidur ini mempengaruhi fungsi otak hingga kehilangan memori dan sulit mengendalikan gerakan. Pasien bisa meninggal karena kelelahan parah setelah berbulan-bulan tidak bisa tidur nyenyak, ditambah tremor atau gemetaran seluruh badan.

2. Kecenderungan untuk bunuh diri
Sebuah penelitian pada remaja mengungkap, kebiasaan tidur larut malam berhubungan dengan peningkatan risiko depresi sebesar 24 persen dan kecenderungan bunuh diri sebanyak 20 persen. Bukan itu saja, insomnia atau susah tidur juga banyak dikaitkan dengan peningkatan risiko paranoia atau ketakutan berlebihan serta gangguan jiwa bipolar.

3. Darah tinggi dan penyakit kronis lainnya
Para ilmuwan di Henry Ford Center of Sleep Disorder membuktikan, makin lama waktu yang dibutuhkan sejak berbaring hingga terlelap bisa berarti semakin tinggi pula risiko kematian hipertensi atau tekanan darah tinggi. Demikian juga yang tidurnya tidak nyenyak, makin sering terbangun di tengah malam risiko hipertensi juga makin meningkat.

Selain hipertensi, berbagai penyakit kronis lainnya juga sering dikaitkan dengan riwayat insomnia. Di antaranya yang masih berkaitan dengan hipertensi adalah serangan jantung, lalu diabetes, obesitas dan kanker payudara.

4. Perilaku aneh saat tidur
Penderitaan yang menyertai insomnia tidak berhenti pada usaha keras dan mati-matian saat mau tidur saja. Begitu jatuh tertidur, berbagai gangguan perilaku saat tidur bisa muncul sebagai akibat dari kurang tidur pada malam-malam sebelumnya. Mulai dari ngelindur (sleep talking), SMS sambil tidur (sleep texting), hingga berhubungan seks tanpa sadar sambil tidur atau dikenal dengan istilah seksomnia.

5. Gangguan pendengaran
Memang tidak banyak orang yang jadi tuli hanya karena insomnia atau susah tidur. Namun bagi yang memiliki riwayat tinnitus atau telinga berdenging, kurang tidur akibat gangguan insomnia bisa memperburuk kondisi itu dan jika tidak diatasi bukan mungkin bisa berakhir jadi tuli permanen.
separador

0 komentar:

Advertisement

Blog Kisah Remaja