“My Love Story”
Kisah
ini awalnya indah tetapi itu menurutku, Hahaha… J. Dan ternyata akhir kisahku ini
tak berakhir bahagia seperti awalnya melainkan berakhir dengan senyum kesedihan
J yayyayah.
Itulah yang namanya CINTA, oh yah kenalin namaku Ayu siswa SMA kelas X di SMA N. Seklias tentang kisahku, kisahku yang satu ini mengenai cinta.
Kalian pasti pernah merasakannya kan…?
Kisah
ini dimulai saat aku masih duduk dibangku SMP, aku hanyalah cewek polos dan
lugu yang belum tau apa arti cinta yang sesungguhnya. Ijinkan aku untuk
mendeskripsikan cowok yang akan aku ceritakan dalam kisah ini, namanya Aray. Dia sosok pria yang pandai, bijaksana
dan pendiam. Waktu itu saat kegiatan classmeeting berlangsung aku dan teman-teman sedang duduk sibuk
membuat mading didepan laboratorium bahasa. Saat itu juga dilaboratorium Tik
yang bersebelahan dengan laboratorium bahasa anak-anak dari kelas sebelah yang
sedang sibuk membuat mading untuk kelasnya. Dikala aku sedang menggunting
kertas tak sadar ada yang memperhatikan gerak-gerikku dari kejauhan, aku tak
menyadari itu kala Aray cowok dari kelas sebelah itu memandangiku dari tadi.
Aku baru menyadari itu setelah salah satu dari temanku yaitu cac mengatakan
padaku kalau si cowok itu melirik-lirik terus kearahku.
“Eh
liat tuh yu…. Dari tadi SiAray liatin kamu terus lhoo….” Kata caca padaku
“Iiih
apa sih ca, mungkin dia negliatin kamu kali” jawabku tersenyum malu
“Beneran
kok dari tadi dia ngeliatin kamu terus, kamunya aja yang ga nyadar kalo
dialiatin terus dari tadi” Ucap Caca
“Ah
sudah-sudah ga usah ribut, mendingan sekarang urusin nih mading ga usah
ngurusin yang lain. Mungkin dia ngliatin aku kali bukan ngliatin kalian.
Hahaha…. J “ sahut winda temanku
“Yeeeh
pede banget sih kamu wind” Ucapku dan caca
“Ya
udah mendingan sekarang kelarin dulu nih mading” Tuturku.
Sepuluh
menit berlalu ketika aku sedang kecapean karna membuat mading, aku bergegas
beristrahat untuk melemaskan otot-ototku yang kaku. Berdiri kubangun dari
duduku menyendiri disalah satu anak tangga yang berada didepan lab.bahasa,
ketika aku sedang melihat disekelilingku tanpa sengaja aku melihat Aray yang
saat itu juga dia sedang memandangiku. Alhasil kami saling memandang dengan wajah
yang berbinar-binar. Aku tak menyangka apa yang diucapkan caca padaku itu
benar. Akupun berdiri dari duduku dan
bergegas lari menuju lab.bahasa , dengan menunjukan wajah bahagia, malu dan
tersenyum dengan pipi yang memerah.
“Kenapa
kamu dateng-dateng mukanya sumringah gitu?” Ujar Caca
“Eeemmmm…….
Engga kenapa-kenapa kok” Jawabku
Setelah
selesai membuat mading aku dan teman-temanku membereskan kertas-kertas dan
sampah-sampah lainnya bekas membuat mading. Kemudian setelah semua sudah bersih
akupun pulang. Sesampainya aku dirumah kulepas sepatu, kulempar tas kekamarku
dan bergegas diriku mandi karena sudah tak tahan dengan bau badan dan keringat
yang menempel pada diriku. Keesokan harinya pada saat aku dan Caca akan
kekantin dari arah berlawanan tak sengaja aku menabrak seseorang dan ternyata
orang itu adalah Aray, cowok yang kemarin ngliatin aku.
“Ciyeeeee..”
Ejek Caca padaku
“Apaan
si Caaaa….” Jawabku dengan malu
Classmeeting masih berjalan, hari itu Jum’at
saat kegiatan lomba futsal antar kelas berlangsung. Aku, Caca dan Winda pergi
ke Lapangan Futsal untuk menonton dan memberi semangat untuk kelasku yang
sedang bertanding. Saat itu aku yang sedang duduk didepan kelas 8A, mataku yang
awalnya terpanah ke arah lapangan. Berubah arah menuju kantin, karena dikantin
Aray duduk sambil melirik kepadaku seperti waktu itu dilab.bahasa.
Suatu
Malam aku bermimpi kalau Aray menyatakan isi hatinya kepadaku. Aku bermimpi hal
yang sama selama 3 hari berturut-turut. Aku kira Aray benar-benar menyukai
diriku tetapi semua itu hanya khayalanku dan angan-anganku saja. Ujur baru baru
kali ini aku merasakan bahwa aku benar-benar percaya dan mengasihi seorang
cowok. Aku hanya berharap, kelak jika Tuhan mengijiknkan, aku ingin selalu
bersamanya dan membagi hidup bersamanya.
Melalui
ini aku ingin mengatakan bahwa Aku sangat mengasihi dan mencintainya. Hahahaha J aku berharap dia tahu dan percaya kalau aku
benar-benar menyukai dirinya.
Untuk
kamu yang mengalami hal yang sama denganku jangan sedih dan jangan terlalu
berharap kalo orang yang kita suka juga menyukai kita.
Tetaplah
berharap pada Tuhan J
The
Best Is Yet to Come.
0 komentar:
Post a Comment